Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Novel 2027/2028 : Ini Sebagai Tanda Aku Sedang Terluka, Luka Sedalam-Dalamnya

Novel 2027/2028 : Ini sebagai tanda aku sedang terluka, luka sedalam-dalamnya - yang mungkin tidak pernah akan terobati sampai nanti, meski semua telah berlalu, kata-kata ini akan terus diingat, apapun yang sedang disiapkan pasi akan menjadi sesuatu besar, dalam hidup ini, meski aku berulang kali mencoba tetap terluka semakin dalam dan dalam tidak berujung. Aku berada di persipangan jalan tanpa tujuan, setelah melalui luka tidak mungkin untuk berbalik arah.

Hanya ada satu tujuan melangkah terus maju meski tidak tau kearah mana akan menepi, aku tidak pernah tau seberapa jauh jalan ini akan sampai pada tujuan, tidak penujuk arah hanya aku dan Tuhan, lewat tulisan aku bercerita menahan semua tetes air mata yang tidak boleh diketahui banyak orang, karena air mata yang jatuh dari seorang pria akan melukai banyak hati yang ada di dekatnya.

Tidak ada tempat kembali, tidak ada penuntun arah, aku kehilangan tujuan, sedih ku hanya menjadi percuma tersandra usia yang tak muda lagi. tawa ku hanya penghias agar luka tak terlihat, bicara seperti membisu luluh lantah dengan semua kekecewaan. Aku tidak pernah menyangka setelah kepergian orang tua menjadi sangat sulit bagi ku.

Teman hidup hanya tempat berbagi bahagia, bukan untuk mengobati luka, tidak ada yang peduli seberapa menderita nya aku, jika ada yang peduli mereka tidak percaya kalau aku selemah itu membuat semua langkah hanya ada satu kata Pria hebat yang tak mungkin kalah dengan semua pedihnya kehidupan, tapi aku hanya manusia.

Luka yang sudah aku lalui bukan luka yang sama, ini berbeda bukan titik sama, hanya ada bekas lama, ibarat raga setelah perang ribuat goresan pedang dan senapan bukan ditempat sama, karena bekas luka akan menebal dan membuat mati rasa, tapi setiap luka yang datang akan menggores tempat baru yang belum pernah luka.

Rasa pedih dan sakit akan terasa seperti pertama kali luka, seakan tidak ada habisnya mungkin akan habis ketika semua raga ini telah ada bekas luka, atau belum sempat seluruhnya penuh tetapi jiwa ini sudah tidak mampu menahannya menjadi akhir yang tidak akan dilanjutkan luka. Aku mulai mengerti betapa pedihnya semua sayatan itu.

Teruntuk dari luka yang yang tau titik lemah orang dekat dan yang cinta menjadi salah satu luka terparah sepanjang sejarah karena tidak hanya menusuk raga tetapi menusuk jika, terhempas dan tak bersisah. Aku ragu luka satu ini sembuh dengan cepat, atau akan terus menjadi luka tanpa sembuh sepanjang usia.

Aku yang tidak muda seakan tidak percaya bahwa setelah peperangan besar dan badai panjang yang aku lalui selama ini masih bisa melukai hati, pikiran, jiwa dan raga. Tidak pernah terbayang dalam hidup masih ada luka yang jauh lebih besar setelah luka yang besar lainnya. Aku tidak bisa mengatakan bahwa sudah terbiasa dengan semua rasa sakit ini.

Luka mendalam seperti luka pertama kali, tidak mengenal usia atau kepada siapa ia akan tiba sebuah badai kaca yang merobek raga satu persatu tak tersisa. Bahkan aku merasa apakah bisa melalui nya tanpa air mata, semua luka akan menjadi sebuah cerita antara diri mu dan Tuhannya. Tidak ada hanya aku dan luka.

Beribu cara telah aku coba untuk membuat sayatan ini menjadi tidak lebih parah, tetapi aku terlalu meremehkan itu sayatan nampak kecil akan semakin dalam ketika keadaan di sekitar memperburuk semua, seringkali tidak ada obatnya, kadang kala hanya perlu bertahan tanpa kehabisan darah. Dengan Harapan ketika luka mereda masih ada nyawa tersisa.

Hidup ini memang tentang luka ketika luka lama sudah mereda, perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi luka yang lebih besar dan terus seperti itu hingga ajal menjeput. Untuk diri ku yang sedang terluka karena marah, kecewa, sedih, lelah, dan tidak berdaya, kau boleh menggoresnya tapi aku pastikan semua ini akan terlalu dengan luar biasa, aku memang luka tapi tidak akan ada kata menyerah, ku tegakan tubuh penuh luka ini dan aku pegang erat rasa sakit. Ku tundukan kepala memejamkan mata bukan untuk menyerah tapi menanamkan dalam hati aku bisa melaluinya seperti luka-luka sebelumnya.

Kecuali jiwa yang sudah tidak ada tidak ada halangan untuk menyerah. Aku memang sedang sakit dan terluka tetapi aku kita pernah menyalahkan siapa-siapa semua yang aku putuskan adalah karena diri ini ada konsekuensi yang harus diterima setiap pilihan. Hanya berdoa semoga luka menjadi hati lebih menerima lapang dada, bukan dendam dan amarah.

Akan ku hadapi semua badai, karena aku yakin semua badai pasti berlalu meski akan muncul badai-badai baru, itulah kehidupan, untuk diri ini yang semakin medewasa jangan pernah lelah setiap kata adalah doa tidak ada doa yang tidak diterima. Ya Allah aku yang saat ini sedang butuh kunfayakun mu semoga apa yang aku hadapi bernilai pahala.

Untuk mu yang sedang membaca jangan pernah menyerah ini hanya permulaan yang akan menguatkan jika, terkadang kita tidak perlu mencari solusi dan hanya mengharuskan menjalaninya, semua pasti berlalu, teruntuk yang melukai ku aku akan terima apapun itu.